Monday, June 27, 2016

Belajar Memasak

Menjelang puasa tahun ini saya disibukkan dengan sedikit agak susahnya Ibu dengan menu masakan warung entah langganan atau yang tidak biasa. Yang biasa sebut saja untuk sayur sop, lodeh, asem asem dan sejenis nya. Yang tidak biasa umumnya ada kandungan daging seperti sapi atau ayam (soto dan lodeh). Tiap pulang Solo, jelang puasa saya selalu membeli minim 2 macam, satu ada kandungan santan satunya jenis sayur bening. Dengan harapan, jika satunya diterima saya yang sisanya. Namun, ternyata sedikit ada protes atau komplain baik terlalu asin atau terlalu pedas. Pernah satu kali terasa agak pedas, lalu kutambahkan air galon ternyata malah bunda tidak mau memakannya padahal itu juga dibeli semuanya.

Biasa saya sampai di Solo hari Jumat pagi setelah meninggalkan Jogja kamis malam, esoknya setelah sampai Solo yakni Sabtu saya pakai waktu untuk belanja sayur mayur mentah di Pasar kembang. Kesukaan ibu seperti sayur bening dan sayur asem yang mudah. Penjual sayur di pasar sekarang nampaknya cukup jeli, jika pembeli ingin sesuatu langsung dibuat paket bumbu plus sayurnya. Akhirnya saya meminta bumbu dan sayur untuk sayur lodeh, meski ada santannya sayur ini jadi favoritnya. Sedang yang jenis asem sudah saya tulis sebelumnya dengan judul " kurang garam Lee ". Dengin sedikit tanya sana sini akhirnya lengkaplah yang dibeli dan bisa buat 2 sesion (makan siang dan malam ).

Bismillah, akhirnya seperti masukan penjual sayur dengan sedikit ada tambahan masing masing unsurnya mulailah memasak sayur lodeh. Dengan terong, kacang, lombok/ cabai merah, jipan serta bumbu yang sudah siap mulailah peroses memasak. Ada kejadian lucu, pas giliran harus nunggu memasak, maklum dengan kompor manual, Ibu minta dibelikan jamu gendong. Dengan tancap gas CB Dream, kupacu dengan cepat ke pasar dan paling 10 menit bisa kelar. Sampai rumah, apa yang terjadi...? Sayur lodeh nampak kering alias gosong. Ya Ampun, ternyata kesalahan saya yakni tidak menitipkan pada Ibu kalau saya sedang masak lodeh. Saya sedikit agak curi waktu dan biar surprise, karena jam jam 9.00 pagi memang saatnya beliau tidur pagi hingga solat dhuha tiba, yakni antara jam 10.00 - 11.00. Okey gand, inilah hasilnya ingin belajar memasak, malah gosong akibatnya, Dengan sedikit malu, sayur lodeh tetap saya teruskan namun saya makan sendiri saja. Dan buat menu siang, akhirnya jajan ke warung lagi. Alhamdulillah, belajar memasak sayur santan sudah dapat meski belum bisa buat sajian resmi makan siang.

No comments: