Tuesday, July 19, 2016

Periksa Tensi

Tadi pagi Ibu agak mengeluh soal rasa kurang nyaman badannya serta mata sebelah kiri. Kemarin sudah menunggu kedatangan putri seorang mubaligh zaman tahun 90 an, Dokter Nurjannah Ngruki. Beliau putri pendiri yasayan Al Mukmin, yang pondoknya pernah bikin heboh dunia internasional. Namun sekarang sudah mengalir seperti umumnya ponpes di nusantara. Akhirnya, saya usul ke Ibu ke Dokter sepuh yang lama yakni Dr Hanardi yang usianya kurang lebih sekitar 70 tahunan.

Tak disangka, ternyata ukuran tensi Ibu kali ini cukup tinggi yakni 250. Mungkin capek saat Lebaran dan makan makan nuansa lebaran tahun ii yang berlebihan sehingga kurang kontrol. Saya minta maaf Ibu, yang belum bisa jalankan kontrol terhadap makanan yang dinikmati pasca Lebaran ini. Masih ada satu lagi, yakni 1 resep yang harus saya beli di apotik, kata Dokter Hanardi itu buat jantung. Wanita seperti Ibu saya dengan usia 84  tahun an memang rentan terhadap perubahan kondisi kesehatannya. Terlebih beberapa parcel yang masuk sebenarnya cocok buat snack atau makanan ringan buat cucu cucunya. Apa dikata, meski insan dengan usia mulai udzur pola makanan yang ada sekarang berubah sangat cepat. Untuk itu bagi yang masih memiliki orang tua apalagi Ibu untuk menyempatkan waktu buat kontrol saat beliau atau ibu ibu masuk usia rentan dengan penyakit serta perubahan mendadak. Sekali lagi maaf Ibu, sikap dari anaknya yang selalu kurang memuaskan dan bila orang tua kita komplain, merekalah yang tetap benar.

2 comments:

Maria Soraya said...

semoga ibunya selalu sehat ya masbor

bagi pengalaman said...

alhamdulillah sudah baikan sekarang